>

Tanya Jawab ini diambil dari kitab beliau berjudul “Mabadiul Mufidah fy at-Tauhid wa Al Fiqih wa Al-Manhaj” (judul terjemahan: “Mengenal Dasar-Dasar Tauhid, Fiqih, & Aqidah” terbitan Maktabah Al Ghuroba – Solo)
1.  Siapakah yang telah menciptakanmu?
Yang menciptakanku adalah Alloh Azza Wa Jalla dan Dia lah yang menciptakan semua makhluk yang ada. Dalilnya adalah Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ
“Alloh menciptakan segala sesuatu.” (QS. Az Zumar: 62).
2.  Siapakah Robb-Mu?
Alloh adalah Robb-ku sekaligus Robb segala sesuatu. Dalilnya adalah Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ
“Katakanlah: Apakah aku akan mencari Robb selain Alloh, padahal Dia adalah Robb bagi segala sesuatu?”” (QS. Al An’am: 164).
Dan Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Segala Puji bagi Alloh, Robb semesta alam.” (QS. Al Fatihah: 2).

3. Untuk Apakah Alloh Subhanahu Wa Ta’ala menciptakanmu?
Alloh menciptakan kami agar kami beribadah hanya kepada-Nya. Dalilnya adalah Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (mentauhidkan-Ku).” (QS. Adz Dzariyat: 56).
4. Apa agamamu?
Agamaku adalah Islam yang benar. Dalilnya adalah firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Alloh hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19).
Dan firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ
“Dialah yang telah mengutus Rosul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur’an) dan agama yang benar.” (QS. At Taubah: 33).
Dan firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85).
5. Siapakah Nabimu?
Nabiku dan sekaligus Nabi seluruh umat ini adalah Muhammad Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, akan tetapi dia adalah Rosululloh dan penutup para nabi.” (QS. Al Ahzab: 40).
Dan firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الأمِّيِّينَ رَسُولا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rosul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah), dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Al Jumu’ah: 2).
Dan firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala:
فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Maka berimanlah kamu kepada Alloh dan Rosul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Alloh dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al A’raf: 158).
Dari penjelasan Syaikh hafizahullohu di atas, dapat kita ambil beberapa pelajaran, antaralain:
  1. Robb kita adalah Alloh, dan Dia adalah pencipta seluruh alam semesta. 
  2. Agama kita adalah Islam dan Islam adalah satu-satunya agama yang diridhai oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala, sehingga siapapun yang mencari agama selain daripada Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima agamanya itu.
  3. Muhammad Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam (lengkapnya, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib) adalah Nabi kita dan Nabi seluruh umat ini.
  4. Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam adalah penutup para Nabi dan Rosul sehingga jika ada suatu ajaran yang meyakini bahwa ada nabi setelah Beliau Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam, sebagaimana Ahmadiyah dan Al Qiyadah Al Islami, maka ketahuilah bahwa keyakinan itu adalah batil.